| Alfabet, ya Nenek-nenek Juga Tau -.- |
first, say: HAPPY BIRTHDAY ATEN, HAPY BIRTHDAY ATEN, HAPPY BIRTHDAAAAAAAAAAAYYYYYY
yeah, happy 2nd birthday to my little brother, ma lill star, M. Bintang Harkel J maaf ya dek, kakak gak ada duit buat beliin kado. Udah pada hbis gara-gara motokopi soal-soal. Maaf y, Aten …
baiklah… tampaknya saya mau sedikit narsis sekarang ini… mungkin ini adalah hikmah daripada tempat duduk ujian saya yang terletak dimuka. Menurut saya sih… jadi ternyata tadi itu (mungkin kemarin-kemarin juga) temen-temen saya yang dibelakang pada ujian. (he, maksud =,=) ujian dengan menggunakan teknologi alias hempong. Mereka saling bertukar jawaban melalui SMS. Canggih…
Metode atau trik SMS ini baru saya liht secara langsung waktu ujian semester satu kelas tiga kemaren ini. Temen saaya, sebut saja Bunga (biasanya kalo nama-nama kayak gini dipake buat korban perkosa*n ya??). Bunga ini satu ruangan ujian sama saya, tapi tempat duduknya gak jauh-jauh amat sih. Singkat cerita waktu itu suasana lagi tenang-tenangnya, mungkin kalo ada yang keroncongan perutnya pasti kedengaran. Ngomong-ngomong soal keroncongan (alih cerita bentar yak), waktu ujian semester kelas dua dulu pernah suatu ketika perut saya lagi laper-lapernya. Saking kosongnya, digerakkin dikit aja kedengeran bunyi aer-aer yang ada diperut saya. Hingga suatu waktu… krrkkk… (bunyi perut). Saya pura-pura pintar aja… krrkk… (lebih dahsyat), untung aja bunyi yang kali ini dibarengi sama bunyi alat pemotong rumput yang lagi dipake tukang kebun sekolah. Untung.
Lanjooottt!! Sampai mana tadi oh iya, waktu itu lagi hening-heningnya kita ngerjain soal sejarah. Mungkin ada yang sangat konsen membaca sehingga mulutnya tak bergeming atau mungkin dia sudah terlelap dibuai soal. Tiba-tiba saja saya mendengar suara keypad hp dipencet-pencet. Telinga saya gerak-gerak. Lidah saya menjulur. (Anj*ng, lu ngatain gue anj*ng?!!) Sudut mata saya langsung mencari sumber suara. Dan saya temukanlah si Bunga tengah mengadukan jarinya dengan keypad hp dibalik tasnya. Saya ngelirik guru pengawas. Eh? Dimana letak keadilan telinga ibu pengawas??? Sekeras ini loh, buk… naudzubillahh… si Bunga semakin keasyikkan.
Tak lama, hp saya bergetar. Jangan-jangan SMS ini… Maka terjadilah persilatan lidah antara hati-hati kecil saya. Liat, enggak, liat, enggak… dan akhirnya saya putuskan untuk … tidak! (plokplokplok) (sepertinya salah satu reader merasa. Apakah ada yang merasa menjadi si “Bunga” ?? hahahaaa…)
Tapi sejujurnya, setelah keluar dari ruang ujian, saya buka SMS itu, dan benar! Itu SMS jawaban dari si Bunga karena memang si Bunga ini ahli sejarah di kelas saya (hayo hayo, semakin kuatkah feeling Anda bahwa Bunga ini adalah Anda?? Hubungi saya nanti.. Berapa pun akan saya terima kok. Hehehe). Disatu sisi saya sedikit menyesal gak ngebuka SMS ini karena nyatanya memang banyak jawaban saya yang ragu-ragu. Ya sudahlah, dunia belum kiamat kok, dan saya juga belum kawin…
Balik lagi ke topik:
Dear my English and Chemistry,
For ma English… Saya nyerah dan saya pasrah… Karena semua soalnya text… Kau manyentuh kelemahanku, yakninya memahami text…
For ma Chemist… Maaf, saya telah bermain feeling dengan kamu. Banyak teori yang saya selesaikan dengan menunjuk opsennya bergantian. Dan akhirnya telunjuk saya berhenti disalah satunya, bersamaan dengan selesainya Juz ‘Amma yang saya bacakan. Maaf… karena membuat hatimu terluka
wassalam
moedchuterz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar