Masa-masa paling indah yaitu masa-masa dimana kita merasa comfort dan sangat menjadi diri sendiri, tanpa ada yang perlu mengatur hidup kita. Saya ambil contoh, misalnya saat lagi boker. Kita merasa sangat nyaman, tenang, damai dan tentram. Dan juga tak ada seorang pun yang bisa mengatur interval saat kita sedang berada dalam keadaan ‘fly’ tersebut. Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa pada saat mandi atau boker, otak kita berada dalam keadaan tanpa beban, rilex gitu. Ternyata, pada saat itulah otak kita sesungguhnya bisa menghasilkan adanya sesuatu yang bernamakan ide. Seperti halnya yang dialami oleh mbah buyut kita, Archimedes yang menemukan teorinya pada saat berendam di bak mandi… yah, sangat menyenangkan, bukan? Sambil menyelam minum aer, sambil boker makan supermi. Ya, mulai sekarang sering-seringlah mengunjungi toilet anda. Dia sangat butuh perhatian anda… percayalah, semakin sering anda pedekate padanya niscaya anda akan menemukan fantasi yang luar biasa. (sang ahli angkat bicara)
Ngomong-ngomong masalah masa-masa paling indah (yang entah kenapa jadi lari ke masalah boker), hal yang gak akan pernah saya lupain yaitu saat ‘Making a Horror Video’ and ‘Making a Parody of Harry Potter’ with my best in Junior High School… Yeah, friends… I’ll never forgot about that day. PERCAYA PADAKU, AKU PASTI AKAN SELALU MENGINGATNYAAA!! (mata berkaca-kaca, mulut manyun, jari di bibir. Dan voila!! Sebuah foto 4L4Y siap di pasarkan)
Ya, saya yakin, pasti sedari tadi di otak anda sudah terbersit sebuah pertanyaan yang brillian, kan? Tentang, APA ITU ‘MAX OYONG’. Matematika, yang ada di dalam bayangan kita pasti angka-angka yang seperti angka ditambah dengan sin cos tan dan integral plus limit yang tiada habisnya lalu difaktorkan sehingga menghasilkan vector yang akan dikalikan dengan matrix. Tapi untunglah, bukan itu yang mau saya terangkan. Jadi Max Oyong adalah sebuah perhimpunan dadakan yang terdiri dari lima gadis belia yang saat itu masih berumur kisaran 14-15 tahun. Memiliki tinggi rata-rata 156 cm dan berat badan rata-rata 45 kg. Tiga tahun kemudian mereka sudah menduduki bangku kelas tiga SMA, yaitu pada tahun 2011 dan akan bersiap-siap untuk mengikuti UN dan SNMPTN. Jika salah seorang dari mereka mendapat pacar seorang artis Korea, berapakah penghasilan rata-rata orang tua mereka? Silakan, dijawab. Jawaban dikirim ke alamat e-mail saya selambat-lambatnya sampai saat sangkakala ditiup. Terimakasih.
Jadi, singkat kata pada suatu hari yang cerah, secerah hati anak-anak ‘JUNGLE’ (sebutan untuk kelas saya waktu itu, IX.1) karena guru yang ngajar kagak masuk. Maka, kami dari ‘MAX OYONG’ (teriak serempak ala-ala, kami dari ‘KANGEN BEN’!!), merangkak menuju lantai atas gedung SMP I RJ yang berada di lantai ketiga dari bawah. Perjuangan untuk sampai disana pun sangat mamantap. Kami harus celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Kali-kali aja ada pak tukang atau guru atau sang penunggu yang memergoki. Tangganya pun sangat darurat. Jadilah kami saling bahu-membahu untuk bisa mencapai klimaks, maaf maksudnya untuk bisa mencapai puncak. Di sana itu gak ada dinding dan atap, so kami bisa melihat langit luas bertabur awan sembari menikmati udara bebas sambil tereak, “I BELIEVE MY EX-BOYFRIEND IS A GUY!!!”. Plong sekali rasanya…
Disana dibangun tembok-tembok setinggi dada buat nyender sama tempat pipisnya anjing. Disana juga masih bertebaran kayu-kayu illegal loging bekas yang dipake buat ngelanjutin pembangunan gedung sekolah kami. Dan disanalah semuanya dimulai… aksi gila dari anak-anak autis mempersembahkan:
“A PARODY OF HARRY POTTER”
Ilustrasi Cover Parodi Harry Potter |
Dengan membaca basmaalah, kami memulai ritual tersebut… dengan berbekal empat biji pena warna sebagai tongkatnya dan sebuah hp sebagai media, dengan cast sebagai berikut:
Ran as Harry
Yun as Hermione
Me as Ron
Nick as Malfoy
Vint as cameramen
Beberapa hari kemudian, kami melanjutkan lagi aksi gila ini dengan menyewa kelas yang ada di sebelah kelas kami. Seusai sekolah, kami, si lima gadis oyong merekrut beberapa pemain tambahan yang dijadikan sebagai figuran. Setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, pembuaatan video pun di mulai
Untuk lebih mengubak kemistikan gedung sekolah kami (yang dibangun diataas kuburan penjajah Belanda. Hiii…), maka kami memutuskan untuk membuat beberapa video penampakan!
Video1 : maling yang menghilang dibalik tembok
Cast :Vint as thief
Veld as victim (ni dia sang figuran)
Yun as cameramen
Plot : ada seorang pelajar yang tengah berjalan. Tiba-tiba seorang maling memaling tasnya. Maling itu segera kabur dan tiba-tiba saja, ia menghilang di balik tembok. Wow, fantastic.
Behind the Scene: setelah dilakukan wawancaraa dengan cameramen, ternyata dia menekan tombol pause saat maling berada ditembok. Setelah diberi kode, si maling pun pergi dari hadapan camera dan saat itu juga kamera diplay kembali. Alhasil, si maling pun menghilang di telan tembok. Sangat kreatif!
Video2 : Suster Ngesot keserempet Paku
Cast : Me as suster ngesot
Ran as cameramen
Plot : Sesosok suster ngesot tengah ngesot-ngesot. Tiba-tiba ia berteriak aduhai dan mengelus bokongnya. Ternyata sebuah paku payung dengan sukses menancap di bokong teposnya.
Behind the Scene: Sebelumnya, saya ngubek-ngubek laci meja di kelas itu buat nyari kostum suster ngesot, yaitu MUKENA. Terimakasih pada sang pemilik mukena yang sampai saat postingan ini diketik masih belum diketahui identitasnya. Jasa mukena anda sngat berharga untuk kelangsungan video kami (deep bow)
Video3 : Suasana Kelas yang Mencekam
Cast : me as main cast
Veld as main stuntman
Elf as second stunmant
Vint as ghost
Ran as cameramen
Plot : saya masuk kelas dan tiba-tiba saja saya ngeliat siluet putih di depan pintu. Dan saya pun terkejut bak sinetron.
BTS : Butuh berapa kali take saat saya masuk kelas karena para stuntman acap kali tertangkap kamera sedang saling mengupili hidung satu sama lain. Lagi-lagi perlengkapan siluet putih si hantu mengenakkan mukena yang tadi sudah disebut. Lagi-lagi jasa tiada tara. Terimakasih.
The end…
Selang beberapa hari sesudah pembuatan video abal-abal itu, terdengarlah sebuah kabar yang mengerikan bahwa di kelas tempat kami syuting itu, salah seorang muridnya… kesurupan… Sh*t… What the hell is going on?? Saya pun pucat.
Wassalam…
moedchuterz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar