احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Bersemangatlah engkau untuk meraih apa-apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah SWT, serta janganlah engkau berputus asa.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah z)

Kamis, 25 Oktober 2012

LAPAK pun Dibuka #soundsclap #handsup

Tapuak Tapak Tangan

Tarik nafas, hembuskan...

Huwaaaaaaa T.T semua udah pada pulkam, sedangkan saya masih disini, di kamar kost tercinta ini, ditemani lagu-lagu Peterpan milik abang-abang tukang yang lagi nukang di kost saya. Malang. Tapi tenang pemirsah, insyaAllah senja nanti papa saya bakalan datang menjemput. Hip hip huraayy :D

H-1 Hari Raya Idul Adha saya habiskan bergulat dengan LAPAK. Alhamdulillah ga lewat deadline-nya :)
Saya sempat kasihan sama temen saya yang nyaris ga diterima LAPAKnya gara-gara temen sekelompoknya masih belum nongol juga. Aduh ga tega banget liatnya, mukanya bersimbah ingus sih --".

Apa?! Oh iya, saya lupa kalau kalian pasti ga ngerti LAPAK yang saya maksud itu apa. Jadi, LAPAK itu singkatan dari LAPoran AKhir (pemaksaan dan agak alay.red). Berisi tentang hasil laporan, perhitungan, dan analisa mengenai praktikum yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu, tepatnya Hari Sabtu, 20 Oktober 2012. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Air Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas, yang terdiri dari beberapa analis dan beberapa asisten yang baru dilantik maupun yang lama. Salah satu (calon) asistennya tengah menyempatkan diri untuk mengetik blog ini :p (amiiiin).

Rutinitas pagi  saya mendadak berubah . Dulunya setelah bangun tidur, sholat Subuh, kemudian tidur lagi. Tetapi ,sekarang semua itu berakhir! Setiap menjelang Subuh saya dengan tampang innocent keluar dari kamar dan bersemedi di ruang TV. Apa yang saya lakukan? Bercengkrama dengan Pixcano. So sweet :)

Pixcano itu adalah printer imut (item-mutlak.red) yang baru saya adopsi seminggu yang lalu (18/10/12).


Pix Imut dan Pemalu :">

Tiap Subuh, Pix mesti menyanggupi dirinya untuk membantu saya dalam pembuatan LAPAK. Pix yang masih ileran saya keluarkan perlahan dari kotaknya. Saya letakkan di atas lantai nan dingin, Pix pun terjaga dan memandang saya penuh amarah. Kemudian saya mengancamnya dengan batu bata. Pix akhirnya patuh dan saya pun mulai menyilangkannya dengan Chiba (--").


Chiba bertopeng Angry Birds yang Tampak Menggoda
Setelah editan dianggap selesai, Pix pun mulai beraksi. Setelah warming up beberapa detik dengan bunyi kretek-kreteknya, Pix pun siap untuk bertugas. Selembar dua lembar hingga berlembar-lembar. Pix beroperasi dengan mulus. Saya pun mulai mengedit LAPAK yang ke-2. Saya melihat hasil kerja Pix sekilas. Hmm sepertinya ada yang aneh dan huwaaaaaaa kenapa jadi kecil begini???? Saya pun mencancel Pix.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar