احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Bersemangatlah engkau untuk meraih apa-apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah SWT, serta janganlah engkau berputus asa.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah z)

Rabu, 06 April 2011

Fanfict Special Ultah Eunhyuk

Title: Surprise!
Author: moedchuterz
Genre: gejeromancomedy
NB: Just a simple ff but i wrote it with love XD Happy reading!

Jelek!

"Anak2, kami pergi dulu ya.. Jangan lupa kunci rumah!!" sorak gw dari dalam mobil.

"Iya, mak!" ucap ketiga anak gw yg baris berderet di depan rumah, sambil manyun tentunya.

"ya sudah, mak pergi dulu ya.. Dadaww..." gw melambai bahagia seiring mobil yg perlahan melaju menyisakan kesedihan yg pastinya mendalam buat ketiga buah hati gw.

Yeah, welcoming freedom!! Gw pun kembali menggadis.

"Mut, apa ga papa tu anak2 qt tinggalin?" tanya Nyuk sambil nyetir.

"gw yakin mereka pasti bisa! Tenang aja, gw udah masakin mereka makanan segunung."

"ya baguslah.." Nyuk diem, "Hm, mut.."

"hmm.."

Nyuk tiba2 nyium pipi gw. Kilat banget! Trus dia fokus lagi ngeliat ke depan. Gw tersipu. Dia lebih lagi. Gw liat pipinya ,sangat merah!

"hei hei.. Kok main cium2 lu??" gw nyolek pinggangnya.

"pengen aja :p" dia senyum. Gila, kagak nahan!

"lu ganteng ya ternyata.." gumam gw pelan.

"apaan??"

Gw melet, "kagak, gw barusan ngigo. Hehe.."

"gw cium lagi ni!!" Nyuk monyong2 geje.

Langsung aja gw sumpel mulutnya pake lap mobil, "gila! Kagak! Napas lu bau tau!"

Dianya malah manyun.

***

Di rumah, anak2 gw pada ngumpul di kamarnya. Tampaknya mereka sedang membicarakan sesuatu yg amat serius! Hm, gw intip ah!

"astaga, Minjee! Kamu baru tau ya kalo Abak Kunyuk skarang ulangtaun??!" ucap Bani (anak ptama, 12 thn) tak percaya.

Minjee (anak ke2, 7 thn)tak bergeming, ia mengangguk pelan, takut diberakin si Bani.

Bani menghela napas, "hm, baiklah! Jadi gmana ni rencana qt??"

"lencana apa kak?" tanya Sue (anak ke3, 3 thn) innocent.

Bani menepok jidatnya, "ASTAJIM! Kamu kemana aja sih??"

"a-aku kan itu.. Abish bokel tadi.. Jadi aku ga dengel tatak ngomong apa.." jawab Sue dg cadelnya.

Bani tak mengerti, "lha, bukannya kamu daritadi ada disini? Kapan bokernya?"

Sue berdiri dan memelorotkan celananya. Terciumlah bau yg sungguh sangat mantap!! Ia berinisiatif untuk membuka pempersnya, tp buru2 dicegah Bani.

"Minjee, kamu cebokin Sue ya!" perintah Bani.

"aku ga pande, kak!"

"aduh gmana ni. Kakak jg ga pande.. Sue, kamu cebok sendiri aja ya.." pinta Bani memelas.

Sue mengangguk gembira. Kemudian ia keluar kamar sambil bersenandung. Bani dan Minjee saling geleng2.

Sudah lebih 15 menit, tp Sue belum juga kembali. Apa yg terjadi?? Bani panik, Minjee juga! Mereka bergegas pergi ke WC. Dan apa yg terjadi...

"SUE SUE!!!" pekik Bani dan Minjee serempak, klop, dan seiya sekata diiringi tangan yg menyentuh mulut mereka yg ternganga. Alay!

Apa yg terjadi pada Sue?

***

PART 2

Kami udah nyampe di 'bak sampah saksi cinta kita' [buat yg mw tau sejarahnya, ubek note saya yg "Bed Time Story" :D]. Hm, sudah sangat byk yg berubah! Pepohonan yg dulu sangat rindang disekitarnya kini hanya tinggal beberapa, karena sudah ditebang untk pelebaran jalan. Ya, 13 thn yg lalu, gw masih ingat betul!

Kami jalan2 di bawah pohon yg daunnya berguguran ditiup semilir angin mamiri. Sore ini langit sangat indah. Biru bercorak kelabu. Bukankah itu indah, teman? Ditambah lagi backsound gluduk yg menemani gw sama Nyuk jalan2, mengingat masa muda, masanya para remaja.

"Mut.. Udah lama ya qt gak jalan be2 kayak gini.." ucap Nyuk sok basa-
basi.

"iya, selalu aja kalo qt mw beduaan tu anak2 pasti pada ngekor. Kan ga asik!"

Nyuk nguap sambil ngerentangin tangannya kesamping. Dia nonjok bahu gw. Apa2an tu anak. Gw manyun, dia malah nyengir. Aneh, tapi tampan :p

"Ah, capeknya..." Nyuk lagi2 ngerentangin tangannya, tapi kali ini kebelakang. Dan apa yg terjadi, dia langsung ngamit tangan gw!

"hehe.." dia nyengir lagi.

Gw nunduk. Jantung gw degdeg serr. Laki gw pande bgt bikin gw senyum2 sendiri. Lu paling the best dah!

"tumben!"

"tumben apaan?" tanya gw ga tau.

"tuh!" Nyuk monyongin mulutnya ke tangan gw yg dipegangnya, "biasanya Mu2t ga mau aku pegang. Biasanya langsung nonjok.. Tp kok sekarang mau.." dia nyengir lg. Plis dah, jangan nyengir mulu. Gw terbang ni!

"ah.." gw buru2 ngelepasin tangan Nyuk. Jujur gw baru inget. Makanya gw jd ga karuan gini.

"hm, harusnya ga aku bilang.. Gagal deh.." gumam Nyuk.

Gw nonjok bahunya keras bgt. Trus gw pegang lengannya sambil tiduran di bahunya. Nyuk kaget! Waw, fantasi kencan pertama terasa kembali. Ckck, gw g peduliin pandangan sirik orang2 sekitar. Gw enjoy aja. Wong umur gw masih 36 thun kok, dan Nyuk guess what, 43 thn :p

***

Back to home..

Bani dan Minjee krasak-krusuk mencari cara gimana buat ngebangunin Sue yg pingsan gara2 makan bokernya yg dia kira adalah coklat [hueks hueks, author muntah2]. Mereka akhirnya menelpon nenek dan kakeknya untuk datang ke rumah.

Bel berbunyi. Minjee bergegas membuka pintu dan menarik tangan kakek-neneknya ke kamar. Terlihatlah Sue yg kleper2 dg mulut berbusa.

"K-KENAPA SUE BISA KAYAK GINI??" tanya kakek Jaejoong schock.

Nenek Nadong mencoba untuk menggendong Sue, tp apadaya! Bau khas boker anak 3 thn itu merasuki hidung sang nenek. Nenek pun muntah2 tak kalah bombastisnya. Minjee tercekat, Bani terperanjat, kakek JJ terpikat! Oucht!!

"ottokae ottokae!!" ucap Bani sambil mondar-mandir.

"emak abak kalian mana?" tanya kakek JJ.

"mereka kencan! Kan sekarang hari ulang taun abak!!" terang Bani yg keringatnya udah banjir.

"astaga! Kakek lupa! Kakek pulang dulu ya!" kakek mengambil ancang2.

"kakek kok pulang?" tanya Minjee dg mata berkaca-kaca.

"kakek lupa tadi lagi masak kue buat Nyuk! Kakek titip nenek dulu ya!" kakek pun berlalu dg motor scoopy-nya.

Bani dan Minjee meraung2 sejadinya. Mereka tak tau harus berbuat apa. Didepan mereka Sue dan Nenek terkapar dg indahnya. Mereka menangis kencang!

"kak, kamu tau ga emak kencannya dimana??"

Bani menggeleng, "coba kamu telepon mereka!"

"tapi kan tadi emak bilang dia gak mau diganggu.. Otokae?"

Bani mengusap dagunya, tak ada cara lain, batinnya.

***

PART 3

"saengil chukkae hamnida, saranghaneun nae yeobo, saengl chukkae hamnida.. Tiup lilinnya.."

Nyuk memejam matanya, kemudian meniup lilin berangka 42. Dia nyengir, "mut, mau tau ga wish aku apa?"

"apa?"

Dia semakin nyengir, "aku berharap, besok pagi Sue udah punya adek.."

"ooh.." gw terdiam, "MWO?! Andwae!!" gw nonjok jidatnya.

"wae??" Nyuk meringis megang jidatnya.

"pokoknya enggak!" gw melet.

"ayolah!" Nyuk menggeser duduknya jd lebih dekat.

"kagak!" gw ngedorong dia.

"ah~ muty..." Nyuk nyubit pipi gw.

"EHEM!" sebuah deheman keras menyadarkan gw kalo sekarang gw lg ada di teras rumah orang, nompang neduh karena hujan lebat, trus mobil kita parkir jauh banget. Itu pun lilinnya minjem. :p

"ah, mianhae.." gw nunduk2 sama si ibu2 pemilik rumah.

"tolong jangan berbuat mesum di teras saya!" tukas si ibu2 keriting.

"ah, ne ne.. Mianhae." gw nunduk2 lagi, "mesum apaan, muka lu t kayak waria!" gumam gw dalam hati yg terdalam.

***

"nenek, Sue, maaf ya.. Ini harus aku lakukan." ucap Bani sebelum ia melakukan aksinya.

"udah siap kak?" tanya Minjee.

Bani terdiam, kemudian mengangguk perlahan, "ya, siap!"

Bani memasang masker dan sarung tangannya. Ia membuka stoples itu dg perlahan. Dikeluarkannya kaus kaki yg sudah lama disimpannya itu. Perlahan disumpelkannya pada hidung Sue.

Tak beberapa lama Sue menggelepar. Berhasil! Sue tersedak dan Minjee segera meminumkan adiknya itu air putih. Kini giliran si nenek. Dan berhasil! Nenek pun sudah siuman dg iler yg udah kemana-mana.

"Kakak!!" Sue meluk Minjee, "Kak, aku mau lagi!"

"mau apa?"

"coklat! Enak, kak!"

Astaga! Bani dan Minjee saling nepokin jidat.

"Kakek datang!!!" kakek JJ datang kembali dg sebuah kue blackforest di tangannya, "ini kue buat abak Nyuk!"

"ayo kita laksanakan rencana kita!!" Sue, Minjee, dan Bani tersenyum bahagia.

***

"Nyuk, udah malam ni. Kita pulang nyok!"

"iya.. Ayok!"

Kami pun berlari melewati hujan yg sudah agak reda. Nyuk menyalakan mobil dan melajukannya.

"hm, filing aku bilang anak2 pasti bikin surprise ni!" Nyuk nyengir.

"ge er lu! Ya smoga aja sih.."

Kami telah sampai di rumah. Nyuk memasukkan mobil ke garasi.

"lu masuk dulu dah."

Nyuk pun membuka pintu rumah perlahan. Dia kayaknya ngarep bgt dikejutin. Tp tidak! Ga ada apa pun. Nyuk sengaja nunggu di ruang tamu lebih dari 10 menit, tp lampu ruang tamu tidak juga dinyalakan. Nyuk tertunduk.

"mungkin saja nanti pagi.." gw nepuk pundaknya, mencoba menghibur.

Senyum Nyuk kembali terkembang saat melihat kue yg terletak diatas meja. Dg lilin yg sudah meleleh.

"Sue, Minjee, Bani, dimana kalian?" sorak Nyuk yg sangat bahagia.

"sst diam!" bisik Bani.

Tidak ada jawaban. Mungkin mereka sudah tidur. Alhasil kami duduk2 di ruang keluarga sambil makan2 kue. Karena kecapekan, kami pun tertidur disana masih dg TV yg menyala.

Dimana ketiga bocah itu?

"Emak sama abak mana sih?" gumam Bani yg udah pegel megangin ember berisi air.

Sedangkan Sue sudah terlelap bersama glitter2 yg tertumpah dibadannya.

"kak, aku pegel.." ucap Minjee yg bertugas megang ember berisi tepung.

Bani menghela napas.

Paginya...

"AP-APPAA INI??" Nyuk kaget saat ia mendapati 3 bocah bertepung yg tengah terlelap di lantai kamarnya.

The End.
Geje

Tidak ada komentar:

Posting Komentar