International Hijab Solidarity Day 4th September #IHSD |
Welcome back my Pojok :)
Fiuh, lagi-lagi harus mengucapkan 'kata-kata' yang sama setiap kali memiliki kesempatan untuk menggelitik whitescreen-mu, Pojok :')
FYI, saya lagi kabur dari rutinitas dunia per-kuliah-an, per-TB-an, per-EXCU-an dan per-White House Residence-an. Ya! Saya sekarang sedang berada di rumah, finally home sweet home :) Setelah menyusun strategi ciamik hingga akhirnya bisa mendudukkan bokong ini di kursi merah di kamar tercinta #icikiwir.
About #IHSD
Back to the topic, seperti yang telah disinggung bahwa setiap tanggal 4 September diperingati sebagai #InternationalHijabSolidarityDay. (Klik link untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut. Kalau ga mau, oke, aku rapopo...). Sebagai seorang muslimah yang tinggal di negara dengan umat muslim terbanyak di dunia, kita seharusnya tidak perlu menunda lagi untuk mengenakkan pakaian taqwa ini. Kita dapat berkaca dari sahabat-sahabat kita yang berdomisili di negara yang menentang wanita Islam untuk mengenakkan hijab. Mereka hingga rela terbunuh untuk mempertahankan kewajibannya itu. Pernah mendengar nama Marwa El-Sherbini? Wanita yang mati syahid untuk mempertahankan keeksistensian hijab dikalangan masyarakat anti Islam. Sungguh miris, ia ditikam 18 kali pada saat kondisi hamil tiga bulan!!! Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Hijab Trend in Indonesia Nowadays
Sudah bukan rahasia lagi jika kita mendengar kata "hijab" pasti yang terlintas di benak kita adalah...
Muslimah 'Gaul' |
Hasil Googling dengan keyword "Hijab" |
yeah, it's so simple ^^" |
Hijab memiliki arti secara harfiah yaitu penghalang atau penutup. Namun, di negri kita tercinta, Indonesia, telah terjadi pergeseran makna. Kini hijab lebih dikenal sebagai jilbab trendy yang fashionable. (Klik link ini untuk menambah pemahamanmu mengenai Hijab. Kalau ga mau ya sudah. Rapopo lagi.).
Ckck, penulis mengaku juga pernah terkena 'virus Hijab Fashion' ini. Memang, kita terlihat lebih modis, up to date, menambah kecantikan diri, tetapi jika ditilik dari niat awal mengikuti trend ini, maka bisa dikatakan kita menjadi tabarruj. Tabarruj sendiri diartikan sebagai menampakkan perhiasan (yang seharusnya ditutupi/ dilindungi) di depan yang bukan mahram. Hal ini juga dapat diterjemahkan dengan berdandan yang berlebihan sehingga menghilangkan fungsi sebenarnya dari pakaian tersebut. Hal ini diterangkan Allah SWT dalam surrah-Nya yaitu:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ
تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kalian (wahai istri-istri
Nabi) menetap di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj (sering
keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan)
wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33].
Dan sabda Rasulullah:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا
قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَ
“Ada dua golongan penghuni neraka yang
belum pernah aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor
sapi, dengannya mereka memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi
telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah
(godaan). Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka
tidak masuk ke dalam surga. Dan mereka tidak mencium baunya. Dan sungguh bau
surga itu bisa tercium dari jarak demikian dan demikian”. [HR. Muslim dari
Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Ringkasan Penjelasan Makna “Wanita-wanita
yang berpakaian tapi telanjang”:
1) Hanya menutupi sebagian tubuhnya dan
menyingkap yang lainnya agar terlihat kecantikannya, kemolekannya, dan yang
semisalnya;
2) Mengenakan pakaian yang tipis, tembus
pandang;
3) Mengajarkan perbutan mereka kepada
orang lain;
4) Tampil modis di depan umum, bergaya
dalam berjalan;
5) Mengikuti mode rambut wanita-wanita
nakal;
6) Kepala-kepala mereka menonjol dengan
hiasan-hiasan seperti punuk unta;
7) Berpakaian nikmat Allah, tapi
telanjang dari kesyukuran [Syarh Shahih Muslim lin Nawawi
rahimahullah, 14/110];
8) Menyambung rambut dengan rambut
palsu [Fathul Bari, 10/375];
9) Berpakaian di dunia, telanjang di
akhirat [Syarhul Bukhari libni Batthol rahimahullah, 3/117];
10) Pakaian ketat [Syarhul Muntaqo
lil Baaji rahimahullah, 4/308];
11) Berpaling dari kebenaran dan durhaka
kepada suami [Al-Istidzkar libni Abdil Barr rahimahullah, 9/283];
12) Menggoda kaum lelaki dan tidak
menundukkan pandangan [Syarhus Sunnah lil Baghawi rahimahullah, 10/272];
13) Menutup bagian atas, bawah
terbuka [Gharibul Hadits libnil Jauzi rahimahullah, 2/290];
14) Tertawa dengan keras hingga
terdengar oleh kaum pria bahkan tertawa bersama kaum pria [Syarhu Riyadhis
Shalihin libnil ‘Utsaimin rahimahullah];
15) Fitnah (cobaan) berpakaian tapi
telanjang lebih dahsyat dibanding benar-benar telanjang, sebab nafsu akan menuntut
untuk melihat lebih dari itu [Syarhut Tirmidzi lisy Syinqithi
rahimahullah].
sumber: http://nasihatonline.wordpress.com/2013/09/12/wanita-wanita-yang-berpakaian-tapi-telanjang/
Astagfirullahal'adzim... Astagfirullahal'adzim... Astagfirullahal'adzim... :'(
Sejujurnya saya tak sanggup lagi untuk menulis, mengingat diri ini terkadang masih lalai dan jatuh ke dalam rayuan setan. Tapi semangat dakwah ini harus tetap diemban. Demi sahabat-sahabatku. Semoga kita akan bertemu nanti di surga-Nya. Amiin ya rabbal 'alamin :')
What is Jilboobs? Are You Kidding Me?
Let's Change to be Better, Gals!
Sungguh miris saat pertama kali mendengar istilah ini. Dada ini sesak saat membaca artikel terkait. Apa-apaan ini? Ini sama saja melecehkan umat muslim, khususnya wanita Islam. Tapi, saya tersadar, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Dan benar, penyebabnya dari kita sendiri. #urut-urutbolamata
Seandainya semua muslimah 'ngeh' dengan ayat-ayat yang diturunkan-Nya, sabda-sabda yang dilontarkan Rasulullah dan hadits-hadits shahih lainnya, sungguh fenomena ini tidak akan pernah terjadi. Malu. Mau diletakkan kemana wajah ini saat mendegar ngiung-ngiung kedai-kedai dekat rumah, "Si Inu pake jilbab tapi kok bajunya ketat gitu ya?", "Si Ini pake jilbab tapi kok paha-dada-sayap-ceker nya kelihatan ya?", atau yang lebih parahnya lagi, "Lebih baik ga usah pake jilbab aja sekalian daripada setengah tertutup setengah terbuka.". Panas ga kuping kalau denger sahabat kita digunjingin begitu? Bisa nyeplok telur, menghemat BBM.
Sudah saatnya kita saling mengingatkan. Mungkin kita lupa, bahkan bisa jadi belum tau makna dari hijab yang sebenarnya. Karena Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya. Saya baru tersadar tentang makna dibalik ayat ini. Because, tomorrow have to be better than before.
Let's Change to be Better, Gals!
Mudahkan, ya Rabb :) |
NB: Disini, saya selaku penulis tidak lebih baik dari siapa pun. Diri ini masih berjuang dan akan selalu berjuang di jalan-Nya untuk menjadi yang lebih baik. Bukan maksud hati untuk menggurui, tapi sekedar pengingat diri.
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
"Semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik."
@MOEDchu_
like this post (y)
BalasHapusmari hijrah. tidak ada kata 'terlambat' untuk berhijrah :')
doakan aku ya :)
BalasHapusPasti ukhti :D
BalasHapus